1. “Look Into My Eyes” — Film Dokumenter Mengenal Sisi Manusia di Balik Pembacaan Psikis
Film dokumenter Look Into My Eyes, yang kini tayang di Max dan disutradarai oleh Lana Wilson, menyuguhkan pendekatan tidak biasa terhadap dunia paranormal. Alih-alih menguji kelebihan “kekuatan psikis” para medium, film ini menggali alasan emosional dan proses penyembuhan yang dicari para klien dan paranormal itu sendiri. Seorang dokter, misalnya, mencari jawaban setelah trauma besar, sedangkan seorang medium berbagi cerita masa lalu yang memengaruhi cara kerjanya. Hasilnya adalah narasi yang hangat, jujur, dan lebih humanis daripada sekadar adegan horor.

2. Phantasm Collective — Dokumentasi Ilmiah Tentang Hantu di Irlandia
Serial dokumenter Phantasm Collective telah tayang sejak Januari 2025 dari Irlandia, mengeksplorasi interaksi antara manusia dan entitas supernatural dengan menggunakan peralatan ilmiah canggih seperti EEG, acoustic camera, serta data lingkungan . Setiap episode menggabungkan riset historis, wawancara emosional, dan teknik pengukuran modern—membuat fenomena paranormal disajikan dengan objektivitas yang jarang ditemukan. Hasilnya, serial ini mampu menarik perhatian skeptis maupun individu yang percaya dunia gaib.

3. Gelombang Dokumenter Baru: “HeartLight”, “Uncanny”, & “Ghost Encounters”
Musim panas 2025 menghadirkan banyak dokumenter baru. HAUNTED: The HeartLight Paranormal Files akan tayang Agustus mendatang, dibawakan oleh Alan Reeves dari “kepercayaan Ordo Warrens”, mengedepankan aspek kemanusiaan dan pemulihan bagi penghuni rumah berhantu . Sementara itu, Danny Robins kembali lewat Uncanny, mengeksplorasi pengalaman paranormal lewat sudut netral antara skeptis dan percayaNetflix pun menyiapkan Ghost Encounters, dirilis September 2025, yang akan menampilkan berbagai kisah nyata dari seluruh dunia

4. Tren Baru: Lebih dari Sekadar Horor – Fokus Emosi dan Data
Berbeda dari masa lalu yang penuh jumpscares atau musik horor dramatis, dokumenter paranormal modern kini mengejar keseimbangan antara data, emosi, dan narasi personal. Estetika berubah: penggunaan alat ilmiah, wawancara intim, serta tema kemanusiaan—seperti trauma, harapan, dan healing—menjadi pusat fokus. Ini membuat genre paranormal semakin relevan sebagai refleksi manusia menghadapi hal-hal di luar penjelasan rasional.

Dokumenter paranormal kini bukan sekadar menyajikan momen seram, melainkan menjadi jendela psikologis dan sosiologis tentang mengapa manusia terpikat dengan sisi tak terlihat. Jika kamu ingin detail episode, trailer, atau analisis lebih jauh dari salah satu film/seri, aku siap bantu!