1. Saving Private Ryan (1998)
Disutradarai oleh Steven Spielberg, Saving Private Ryan merupakan salah satu film perang paling ikonik sepanjang masa. Berlatar Perang Dunia II, film ini mengikuti Kapten Miller (Tom Hanks) dan timnya yang ditugaskan untuk menyelamatkan seorang prajurit bernama Ryan. Adegan pembuka di Pantai Omaha menjadi salah satu representasi paling realistis tentang kekacauan perang. Film ini berhasil memadukan aksi intens dengan emosi mendalam dan nilai kemanusiaan yang kuat.

2. 1917 (2019)
Disajikan dalam gaya pengambilan gambar “one take”, 1917 karya Sam Mendes membawa penonton masuk langsung ke dalam medan tempur Perang Dunia I. Film ini mengikuti dua prajurit muda Inggris yang harus menyampaikan pesan penting demi menyelamatkan ratusan nyawa. Dengan sinematografi menakjubkan dan ketegangan yang terus berlanjut dari awal hingga akhir, 1917 berhasil meraih pujian kritis dan memenangkan berbagai penghargaan.

3. Hacksaw Ridge (2016)
Disutradarai oleh Mel Gibson, Hacksaw Ridge menceritakan kisah nyata Desmond Doss, seorang tentara medis yang menolak membawa senjata, tetapi berhasil menyelamatkan 75 nyawa di Pertempuran Okinawa. Film ini menggabungkan adegan perang yang brutal dengan pesan tentang keyakinan, keberanian, dan pengorbanan. Performanya yang kuat dari Andrew Garfield dan narasi yang menginspirasi menjadikan film ini salah satu karya terbaik dalam genre ini.

4. Dunkirk (2017)
Christopher Nolan menghadirkan Dunkirk, sebuah film perang yang unik dari segi struktur naratif dan visual. Film ini mengisahkan evakuasi pasukan Sekutu dari Pantai Dunkirk, Prancis, selama Perang Dunia II. Dengan minim dialog dan fokus pada pengalaman sensorik serta tekanan waktu, Dunkirk berhasil menciptakan atmosfer yang sangat mencekam. Musik latar karya Hans Zimmer turut memperkuat intensitas film ini dan menjadikannya tontonan wajib bagi pecinta film perang.

Keempat film ini masing-masing menawarkan perspektif yang berbeda tentang perang, mulai dari keberanian individu hingga skala besar pertempuran historis. Mereka tidak hanya menampilkan aksi epik, tetapi juga menggugah pemikiran tentang nilai-nilai kemanusiaan di tengah konflik.